Dilansir dari Kompas, Soal rasa, memang kembali ke selera masing-masing penikmat. Namun belakangan, makin banyak restoran di Indonesia, terutama Jakarta, yang menyajikan daging sapi impor asal Amerika Serikat untuk bahan hidangan steak. Padahal harga daging sapi asal Amerika Serikat lebih mahal daripada Australia. Menurut Hernowo Goenanto, seorang koki profesional, orang Indonesia sudah mulai menyukai daging sapi Amerika Serikat sejak lama. “Khususnya mereka yang mempunyai daya beli. Sementara daging sapi Australia lebih terjangkau untuk masyarakat pada umumnya karena lebih murah,” kata Hernowo yang juga berprofesi sebagai Executive Chef Century Park Hotel Jakarta, kepada KompasTravel. Hernowo menjelaskan ada perbedaan dalam hal perawatan dan pakan ternak antara sapi asal Amerika Serikat dan Australia yang pada umumnya beredar di Jakarta. Hal ini membuat masing-masing daging sapi memiliki kualitas dan rasa yang berbeda. Misalnya, lanjut Hernowo, sapi Amerika Serikat merupakan grain fed beef atau daging sapi yang berasal dari sapi yang diberi makan biji-bijian seperti jagung dan kedelai. “Karenanya (daging) lebih lembut dan berlemak,” tutur Hernowo. Sementara itu, daging sapi Australia berasal dari sapi yang diberi makanan campuran antara rumput dan biji-bijian. Jadinya, ungkap Hernowo, daging sapi Australia cenderung lebih bertekstur dan berlemak. Oleh karena itu, soal rasa mana yang lebih enak, kembali ke selera masing-masing. Jika Anda gemar makan steak yang lembut saat dikunyah dan lengas, bisa pilih steak dengan daging sapi Amerika Serikat. Salah satu hidangan steak yang bisa Anda coba adalah Beef Tenderloin and Foie Gras 328 yang masuk dalam menu baru restoran Dapour. Hidangan ini terdiri dari steak tebal bagian has dalam dari daging sapi impor Amerika Serikat. Atasannya diberi hati angsa atau foie gras. Steak yang lembut saat digigit berpadu apik dengan hati angsa yang bertekstur halus saat meluncur di lidah. Di restoran Dapour yang berlokasi di Century Park Hotel, Jakarta, baru-baru ini menyediakan menu baru. Menu baru ini merupakan gabungan hidangan pilihan atau hidangan yang paling banyak dipilih oleh pelanggan Restoran Dapour sejak kali pertama resmi beroperasi pada tahun 2013. Beragam hidangan lokal dan internasional yang disuguhkan dalam satu menu eksklusif tersebut seperti baikdarihidangan pembuka hingga penutup. Hidangan pembuka yang ditawarkan yaitu Jumbo Prawn and Cheese dan Nicoise Salad. Sementara itu hidangan utama yaitu Tagliatelle with Fresh Bolognaise and Mushroom Sauce, Beef Tenderloin and Foie Gras 328, Teriyaki Trio, dan Nasi Campur Century. Sedangkan hidangan penutup adalah Century Black Forest dan RedVelvet. Salah satu pilihan minuman seperti Honey Mint Lemonade. Restoran Dapour pernah meraih penghargaan sebagai“The Best Guest Experience in Food” dari Traveloka Hotel Awards pada tanggal6 April 2017. Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi dari agen perjalanan online Traveloka. Dinobatkan sebagai tempat makan yangmemberikan pengalaman bersantap terbaik bagi para tamu di Jakarta, Century Park Hotel mengumpulkan skor 8.63 yaitu skor tertinggi untuk kebersihan, kenyamanan, makanan, lokasi dan pelayanan yang diperoleh dari ulasan para tamu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Daging Sapi AS dan Australia, Mana Lebih Enak?”, https://travel.kompas.com/read/2017/08/04/183325927/daging-sapi-as-dan-australia-mana-lebih-enak-.
Penulis : Ni Luh Made Pertiwi F